KEAMANAN @JARINGAN

Posted By: Unknown - 2:13 AM




1.      Pegertian keamanan jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.

2.  Elemen pembentukan keaman jaringan
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada jaringan, baik secara fisik (kenyataan)
  • Defenisi            : Menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. 
  • Privacy             : Lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail  seorang                                pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator. 
  • Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk                                            keperluan tertentu  dan  hanya diperbolehkan untuk hal                                                      tertentu tersebut.
  •  Contoh  data       : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal                                    lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit                                    yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya)                                                 harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya. 
  • Bentuk Serangan : Usaha penyadapan (dengan program sniffer). 
  • Usaha                    : Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy  dan                                        confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
1.      maya (menggunakan software)
2.      Rencana pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan di implementasiakan uantuk melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman dalam jaringan

3.      Alasan keaman jaringan sangat penting
Alasan keaman jaringan sangat penting karena
1.      Privacy / Confidentiality
2.      Integrity
a.       Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
b.      Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
c.       Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
3.      Authentication
a.    Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
b.    Dukungan :
·         Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
·          Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
4.      Availability
a.       Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika  dibutuhkan.
b.      Contoh hambatan :
·         “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
·         Mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
5.      Access Control
a.     Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah
b.    Authentication dan juga privacy
c.     Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
6.     Non-repudiation
a.    Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.

4.      Dasar – dasar keamanan jaringan
1.      availability / ketersedian
hanya user tertentu saja yang mempunyai hak akses atau authorized diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun
2.      Reliability / Kehandalan
Object tetap orisinil atau tidak diragukan keasliannya dan tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju penerimanya
3.      Confidentiality / Kerahasiaan
Object tidak diumbar / dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap object tersebut, lazim disebut tidak authorize


5.      Syarat keaman jaringan
a.    Prevention (pencegahan).
Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah, walaupun keadaan yang benarbenar 100% aman belum tentu dapat dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dapat dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan dengan hati-hati.
b.   Observation (observasi).
Ketika sebuah jaringan komputer sedang berjalan, dan sebuah akses yang tidak diinginkandicegah, maka proses perawatan dilakukan. Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang tidak normal yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari proses observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.
c.   Response (respon).
Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu system telah berhasil disusupi,maka personil perawatan harus segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat. Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi dari luar.


6.     Katagori keaman jaringan
a.      Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b.      Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c.       Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d.      Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.


7.     Jenis – jenis seragan atau gagguan dalam jaringan
a.      DOS / DDOS, Denial of Services dan Distributed Denial of Services
adalah sebuah metode serangan yangbertujuan untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan jaringan komputer sehingga layanan jaringan komputer menjadi terganggu.
b.      Paket Sniffing,
 sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang.
c.       IP Spoofing,
sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket, sehingga dapat melewati perlindungan firewall dan menipu host penerima data.
d.      DNS Forgery,
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mencuri data-data penting orang lain adalah dengan cara melakukan penipuan. Salah satu bentuk penipuan yang bisa dilakukan adalah penipuan data-data DNS.
e.       Trojan Horse,
 program yang disisipkn tanpa pengetahuan si pemilik komputer, dapat dikendalikan dari jarak jauh & memakai timer
f.        Probe
Usaha yang tak lazim untuk memperoleh akses ke dalam suatu sistem/ untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Dapat dianalogikan sebagai usaha untuk memasuki sebuah ruangan dengan mencoba-coba apakah pintunya terkunci atau tidak
g.      Scan
 kegiatan probe dalam jumlah besar dengan menggunakan tool secara otomatis. Tool tersebut secara otomatis dapat mengetahui port-port yang terbuka pada host lokal/host remote, IP address yang aktif bahkan bisa untuk mengetahui sistem operasi yang digunakan pada host yang dituju
h.      Account Compromise
 penggunaan account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik account tersebut. Account Compromise dapat mengakibatkan korban mengalami kehilangan atau kerusakan data.
i.                    Root Compromise :
mirip dengan account compromise, dengan perbedaan account yang digunakan secara ilegal adalah account yang mempunyai privelege sebagai administrator sistem. Akibat yang ditimbulkan bisa mengubah kinerja sistem, menjalankan program yang tidak sah

8.  Tujuan Keamanan  Jaringan
Membatasi akses informasi dan sesumber hanya untuk pemakai yang memiliki hak akses


9.  Serangan pada sistem terdistribusi
Pengkasesan ke saluran komunikasi yang ada atau membuat saluran baru yang menyamarkan (masquerade) sebagai koneksi legal
1.      Penyerangan Pasive, Hanya mengamati komunikasi atau data 
2.      Penyerangan Aktif, Secara aktif memodifikasi komunikasi atau data
3.      Pemalsuan atau pengubahan Email
4.      TCP/IP Spoofing
Ancaman keamanan
·                       Leakage (Kebocoran)    pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak 
·                   
            Tampering (Pengubahan)pengubahan informasi yang tidak legal
·          
             Vandalism (Perusakan) gangguan operasi sistem tertentu. (Pelaku tidak                                                                                                 mengharap keuntungan apapun).

10.  Metode Penyerangan
· Eavesdropping Mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin
· Masquerading Mengirim atau menerima pesan menggunakan identitas lain tanpa ijin
· Message tampering
Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. “man-in-the-middle attack” adalah bentuk message tampering dengan mencegat pesan pertama pada pertukaran kunci enkripsi pada pembentukan suatu saluran yang aman. Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan dia untuk mendekrip pesan berikutnya seelum dienkrip oleh penerima.
· Replaying Menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.
· Denial of Service Membanjiri saluran atau sesumber lain dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain
11.    Keamanan dalam Transaksi Elektronik
·                     E-Commerce
·                     E-Banking
·                     E-Mail
Transaksi elektronik dapat aman jika dilindungi dengan kebijakan
dan mekanisme keamanan.

12.    Kebijakan dan Mekanisme Keamanan
Pemisahan antara kebijakan dan mekanisme keamanan akan membantu
               memisahkan kebutuhan implementasinya.
1.      Kebijakan menspesifikasikan kebutuhan
2.      Mekanisme menerapkan spesifikasi kebijakan tersebut

12.1. Kebijakan menspesifikasikan kebutuhan
Berdasar spesifikasi dari OSI, sebuah layanan (kebijakan)keamanan meliputi 
·         Access Control
Perlindungan terhadap pemakaian tak legal
·         Authentication
Menyediakan jaminan identitas seseorang
·         Confidentiality (kerahasiaan),
Perlindungan terhadap pengungkapan  identitas tak legal
·         Integrity
Melindungi dari pengubahan data yang tak legak
·         Non-repudiation (penyangkalan)
Melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah pernah dilakukan 
12.2. Mekanisme kebutuhan
·         Enkripsi
Adalah proses pengkodean pesan untuk menyembunyikan isi. Digunakan untuk menyediakan kerahasiaan, dapat menyediakan authentication dan perlindungan integritas
·         Digital Signature
Didasarkan pada suatu ikatan tanda (yang tak dapat dirubah) ke suatu pesan atau dokumen yang hanya diketahui oleh si penandatangan.
Digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan  integritas, dan non-repudiation
MAC (Message Authentication Code)
●  Menghasilkan random password/key untuk suatu hash
●  Hanya pemegang password yang dapat menghasilkan MAC
·         Algoritma Checksum/Hash
Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication

       Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan Security service.

About Unknown

Magazine Power Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 komentar:

Post a Comment

Ads

Copyright © 2015 All Rights Reserved

Designed by Templatezy