Memahami Karakteristik Perangkat
Jaringan Nirkabel
- Nirkabel Router
- Nirkabel Access Point
- Antena Pengarah
- Antena Omnidirectional
Nirkabel Router
Gambar Nirkabel Router
Wireless Router adalah
perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke
network lainnya. Perbedaan antara wireless router dengan wireless biasa adalah
kemampuannya pada penanganan jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan
ke beberapa mode. Wireless router juga dapat difungsikan sebagai
access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi
Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti
mikrotik, tplink, Linksys, dan sebagainya.
Nirkabel AP atau Wireless Access Point
(WAP)
Wireless Access Point adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah
jaringan berkabel menggunakan wifi, bluetooth, dan sebagainya.Wireless Access
Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi
yang sudah ada (Menggunakan Mode Bridge).
Wireless Access Point
adalah titik pusat jaringan wireless.Alat ini memancarkan frekuensi radio untuk
mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya
dengan Hub atau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti
penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Antena
Antena adalah
perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas
area jangkauan dari jaringan.Bentuk dari antena dapat mempengaruhi pola radiasi
pancar gelombang radio. Pemanfaatan antena ini membantu dalam membuat jaringan
komputer yang lebih komplek dan luas, dengan antena proses komunikasi data akan
lebih fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak kabel.
a. Antena Pengarah
Antena Pengarah
(Directional) adalah jenis antena dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai
sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah., jaraknya jauh tetapi
tidak dapat menjangkau area yang luas.Antena ini mengirim dan menerima sinyal
radio hanya dalam satu arah.Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point
to point, atau multiple point.
Contohnya :
Contohnya :
Antena jenis ini
sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi
data client.Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap area
client.Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan arah
antenna tersebut.
2. Antenna Grid
Antena ini membantu
dalam membuat jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh, dibanding
harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.Ketersediaan antena grid
sudah cukup mudah dan harganya juga semakin terjangkau.Untuk merangkai antena
Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan
menggunakan Tang atau kunci pas.
Gambar Antena Yagi
Pola radiasi dari
antena ini mengerucut sesuai dengan arah antena, sehingga daya pancarnya
menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi sangat jauh.Antena ini di
manfaatkan di luar gedung (outdoor).
1. Antenna parabola (Disc Antenna)
Antena ini adalah
jenis antena omnidirectional yang paling powerfull, karena antena ini mempunyai gain paling
besar.Pola radiasi sangat terarah, focus dan jarak jangkauannya sangat
jauh.Antena ini dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti
wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle, merangkainya pun cukup
mudah.
Gambar Rubber Duck
Antena ini biasanya
digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dan sebagainya. Antena ini
mempunyai pola radiasi 360 derajat.MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600.Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna
ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara
sama. Antena ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar Mast Mount
Antena ini antena
omnidirectional yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai pola radiasi 360
derajat dan hampir merata.Antenna ini digunakan di luar ruangan
(outdoor).Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi
dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang
radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360
derajat.
· IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE
(Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi atau lembaga internasional yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap
perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
IEEE 802.11a
Standar
High Speed WLAN, frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data
teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan 802.11a
relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang
radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b.Secara teknis, 802.11b tidak
kompatibel dengan 802.11a. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal
Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding)
yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.
IEEE 802.11b
Standar
WLAN, kecepatan transfer data teoritis maksimal mencapai 11 Mbps, frekuensi
bekerja pada 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada
frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone,
microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada
frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari
standar yang ada.Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code
Keying (CCK).
IEEE 802.11g
Gabungan antara
kelebihan 802.11b dan 802.11a. Frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data
teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga
dapat saling dipertukarkan. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g
lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing
(OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).
IEEE 802.11n
Gabungan teknologi
802.11b, 802.11g.Teknologi yang dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input
Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru.MIMO dibuat berdasarkan
spesifikasi Pre-802.11n.MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan
reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi.Daya tembus MIMO
terhadap penghalang lebih baik, jangkauannya lebih luas, Access Point MIMO
dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan.
Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar
108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan teknik space-division
multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan empat aliran ruang (spatial
stream). 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.
· Bentuk Jaringan Nirkabel (Ad Hoc, Infrastruktur)
Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc
merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh
interface adapter jaringan wifi adalah berarah omnidirectional keluar ke
rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga
sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area
layanan dasar.
Gambar Jaringan Ad Hoc
Berbeda dengan
jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan
untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk
adalah jaringan mesh.
Kelebihan Jaringan Wireless Ad Hoc :
1. Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan
adapter wireless ke pada laptop/ computer, configure softwarenya, dan andapun
sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop.
2. Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless
access point.
3. Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali
lebih cepat daripada anda menggunakan wireless access point dalam topology
infrastcruture.
Jaringan Infrastruktur
Jaringan
infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang
disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan
jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur dimana untuk membangun
jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat.
Wireless lan memiliki
SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless
lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang
sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Gambar Jaringan
Infrastruktur
Dengan jaringan
Infrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa hal, diantaranya :
1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless
access point memungkinkan memperluas jaringan LAN dengan kemampuan
koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan
koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini yang menjadi
kekuatan utama dari topologi wireless infrastruktur.
2. Memperluas jangkauan wireless dengan meletakkan sebuah wireless access
point diantara dua wireless adapter memperpanjang jangkauan menjadi dua kali
lipat.
3. Menggunakan kemampuan roaming.
· Nirkabel Channel
Gambar 3.3.9. Nirkabel
Channel
Perangkat wireless LAN
(WLAN) bekerja dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sama seperti
peralatan-peralatan radio lainnya. Karena bekerja dengan gelombang
elektromagnetik, maka perangkat ini akan bekerja pada frekuensi tertentu.
Karena akan digunakan oleh pengguna secara luas, maka frekuensi yang dipilih
adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.
SOCIALIZE IT →